Selasa, 25 September 2012

BERBAGAI MASALAH DALAM LINGKUNGAN


SAMPAH
Sampah adalah isu yang berkembang di mana-mana. Beberapa negara memecahkan masalah sampah mereka dengan pengiriman ke tempat lain. Negara-negara lain yang datang dengan cara-cara kreatif untuk mengurangi berapa banyak mereka menciptakan sesuatu yang bisa mengurangi kadar sampah pada negara mereka.
            Banyak orang lupa tentang sampah, masalah atau bahaya yang di timbulkan oleh sampah yang menumpuk.Terkadang manusia menganggap remeh akan keadaan sampah yang menumpuk di sekitar lingkungannya.Banyak anggapan bahwa sampah tidak akan menimbulkan masalah yang serius bagi kehidupan sehari-harinya.Munculnya anggapan tersebut membuat manusia tidak peduli lagi dengan lingkungannya.
Di seluruh dunia, orang menggunakan sekitar satu juta kantong plastik,tempat minuman botol dan masih banyak lagi setiap menitnya. Tetapi bekas bekas yang digunakan mereka di tempatkan atau dibuang begitu saja tanpa ada inisiatif yang baik untuk membuang ketempat yang seharusnya atau bahkan mengolahnya supaya dapat bermanfaat. hewan laut. Hal tersebut dapat kita lihat di banyak negara,salh stunya adalah negara kita ini.Masih banyak orang-orang di negara kita ini yang tidak sadar akan bahaya yang mereka buat dengan melakukan hal seperti itu.
Buangah sampah pada tempat seharusnya atau pada tempat sampah yang disediakan”, merupakan kalimat sederhana yan gsering kita baca dan dengar. Hal ini dapat memudahkan pengelolaan sampah sehingga sampa tidak hanya bersifat “dibuang” atau “ditumpuk” tetapi juga dapat didaur ulang. Terlebih lagi jika kita membuang sampah berdasarkan jenis sampahnya, yaitu sampah organik, sampah kertas, sampah non daur ulang (misalnya baterai, ata sejenisnya), dan sampah daur ulang (kaleng, botol, dan plastik)
Jika  digambarkan potensi timbunan sampah per hari di beberapa kota besar di Indonesia sangatlah banayak. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di suatu kota, kemungkinan timbunan sampah akan semakin meningkat per harinya dapatkah kita bayangkan akibatnya? Akankah bumi kita dipenuhi oleh timbunan sampah?
Volum sampah yang meningkat dan tidak segera di kelolah akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat. Tidak salahnya jika kita mulai membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan juga memilah berdasarkan jenis sampah. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah.
1. Membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sekitar. Jika tempat sampah tidak ada, bersedia untuk menyimpan sejenak sampai menemukan tempat sampah terdekat
2. Memilah sampah sesuai dengan kategorinya, misalnya sampah kering dan sampah basah (sampah organik dan sampa anorganik), sampah yang bisa didaur ulang dan sampah yang tidak bisa di daur ulang dan sebagainya.
3. Mengurangi pemakaian plastik atau pembelian barang berbahan plastik. Hal ini disebabkan karena plastik sulit diurai. Selain itu, proses pembuatan plastik menghasilkan polusi udara yang cukup tinggi .
            Dengan kegiatan kegiatan tersebut kemungkinan besar duniakita ini,khususnya negara kita tercinta ini akan bersih dan jauh dari berbagai macam hal-hal yang tidak diinginkan.

PENCEMARAN AIR


Pencemaran air

Pencemaran air adalah perubahan susunan zat air akibat dari polutan asing yang masuk di dalamnya sehingga kualitas air menjadi rendah dan tidak layak dikonsumsi bahkan bisa menyebabkan kematian.
Di dalam ekosistem tempat tinggal kita, air merupakan salah satu unsur vital pembentuk kehidupan. Air memegang peranan penting dalam keberlangsungan sebuah kehidupan. Kegiatan manusia dalam menjalankan aktivitasnya sebagai mahkluk hidup secara tidak sengaja atau disadari atau tidak telah mencemari air, baik dengan bahan organik maupun kimia.
Contoh kecilnya saja adalah kegiatan cuci mencuci dengan menggunakan deterjen. Secara tidak langsung kita sudah meracuni air dengan zat kimia yang berbahaya yang dapat merusak susunan organik yang ada dalam air. Pemberian pupuk kimia di sawah pun adalah salah satu tindakan pencemaran air.
salah satu langkah sederhana yang paling efektif untuk menekan tingkat pencemaran air adalah tidak membuang sampah ke sungai. Sedangkan untuk skala besar sebaiknya ada aturan tegas dari pemerintah, untuk menginstrukan agar memiliki saluran pembuangan limbah.
Mungkin hal- hal tersebut tidak kita sadari,tetapi secara nyata kita telah merusak sesuatu yang sangat membantu kehidupan kita bahkan yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita.
Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.”Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi”.
Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri.
Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk dan tentunya sangat bermanfaat bagi kehidupan kita.


PENCEMARAN UDARA


PENCEMARAN UDARA
Udara pada lingkungan tercemar oleh zat-zat polutan sehingga tidak bersih lagi dan merupakan gangguan bagi makhluk hidup manusia sekitarnya. Dengan kemajuan teknologi pada masa kini, polusi udara telah menimbulkan banyak kekhawatiran terutama di daera daerah industri.
Penyebab polusi udara dapat terjadi akibat dari, yaitu;
1. Kendaraan bermotor
Semua kendaraan bermotor yang memakai bensi dan solar akan mengeluarkan gas CO, Nitrogen Oksida, blerang dioksida dan partikel-partikel lain dan sisa pembakarannya. Unsur-unsur ini bila mencapai kuantum tertentu dapat merupakan racun bagi manusia atau hewan. Zat-zat tersebut dapt meninbulkan gangguan pada pernapasan.
2. Pabrik Pabrik industri
Bagi pabrik industri yang di antara bahan bakunya banyak menggunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasil pengelolaannya selsai menghasilkan produk-produk yang berguna bagi kepentingan hidup manusia juga dikeluarkan produk-produk yang tidak berguna malahan dapat berupa racun. Produk-produk yang tidak berguna ini jelas akan dibuang dan bisa merusak lingkungan, berupa gangguan pada kehidupan dan kelestarian lingkugan bila tanpa pengendalian.
Berbagai bentuk penyakit akan timbul pada masyarakat di sekitar pabrik atau pada pekerja sendiri akibat masuknya zat-zat buangan ini ke dalam tubuh. Misal dengan timbulnyaapa yang disebut penyakit Pneumokoniosis, yaitu segolongan penyakit yang disebabkan oleh penimbunan debu-debu dalam paru-paru.
Untuk pengobatan secara khusus terhadap penyakit ini boleh dikatakan tidak ada. Pemberian obat-obatan umumnya hanya ditujukan untuk mengurangi penderitaan dan gejala-gejala yang timbul. Satu-satunya tindakan adalah yang bersangkutan tidak lagi mengisap debu berbahaya tadi.
Dengan demikian pencegahan merupakan hal yang perlu diutamakan. Biaya pencegahan relatif tidak seberapa bila dibandingkan dengan akibat penyakit ini.

Pencemaran udara  juga dapat disebabkan  oleh beberapa faktor, antara lain:
1.
Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam

Contoh :
- abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
- gas-gas vulkanik
- debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik



2.
Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia

Contoh :
- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan
  anorganik
- pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
- pembakaran sampah rumah tangga
- pembakaran hutan

        Berikut ini adalah tips-tips dalam mengatasi pencemaran udara :
1.    Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan
2.   Menghemat Energi yang digunakan.
3.   Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
4.   Tidak menebang hutan dan melakukan penebangan hutan secara liar
5.   Melakukan penanaman pohon dan memeliharanya dengan baik.
6.   Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan